• Informasi Penting |
  • Berita |
  • Artikel |
    • Khutbah Jum’at
    • Renungan Kristen
    • Renungan Katolik
    • Renungan Hindu
    • Renungan Buddha
    • Renungan Konghucu
  • Weblink |
    • Cari Arah Kiblat
    • Jadwal Imsakiyah / Shalat
    • Konsultasi Syari’ah
    • Layanan SIMPATIKA
  • Galeri |
  • Unduhan |
  • Layanan Aduan Masyarakat
29 Desember 2025
Kemenag Semarang
  • Login
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
  • Unit Kerja
    • Sub Bagian Tata Usaha
    • Seksi Pendidikan Madrasah
    • Seksi Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Seksi Pendidikan Agama Islam
    • Seksi Penyelenggaraan Haji Dan Umrah
    • Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
    • Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
    • Penyelenggara Kristen
  • KUA
    • SOP Layanan KUA
    • Kekuatan Karyawan
  • Satker
    • MIN 1 Semarang
    • MIN 2 Semarang
    • MIN 3 Semarang
    • MIN 4 Semarang
    • MIN 5 Semarang
    • MIN 6 Semarang
    • MTsN Semarang
    • MAN 1 Semarang
    • MAN 2 Semarang
  • PTSP
    • Layanan Subbag TU
      • Layanan Kepegawaian
      • Layanan Keuangan
      • Layanan Umum
    • Layanan Pendidikan Madrasah
    • Layanan Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren
    • Layanan Pendidikan Agama Islam
    • Layanan Haji & Umrah
    • Layanan Bimas Islam
    • Layanan Penyelenggara Zakat & Wakaf
    • Layanan Bimas Kristen
  • PPID
  • Pojok ZI
  • PLHUT
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
  • Unit Kerja
    • Sub Bagian Tata Usaha
    • Seksi Pendidikan Madrasah
    • Seksi Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Seksi Pendidikan Agama Islam
    • Seksi Penyelenggaraan Haji Dan Umrah
    • Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
    • Penyelenggara Zakat Dan Wakaf
    • Penyelenggara Kristen
  • KUA
    • SOP Layanan KUA
    • Kekuatan Karyawan
  • Satker
    • MIN 1 Semarang
    • MIN 2 Semarang
    • MIN 3 Semarang
    • MIN 4 Semarang
    • MIN 5 Semarang
    • MIN 6 Semarang
    • MTsN Semarang
    • MAN 1 Semarang
    • MAN 2 Semarang
  • PTSP
    • Layanan Subbag TU
      • Layanan Kepegawaian
      • Layanan Keuangan
      • Layanan Umum
    • Layanan Pendidikan Madrasah
    • Layanan Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren
    • Layanan Pendidikan Agama Islam
    • Layanan Haji & Umrah
    • Layanan Bimas Islam
    • Layanan Penyelenggara Zakat & Wakaf
    • Layanan Bimas Kristen
  • PPID
  • Pojok ZI
  • PLHUT
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Kemenag Semarang
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil

Orang Kaya dan Lazarus Yang Miskin

Dalam Kategori Mimbar Agama Katolik
A A
Mimbar Katolik

Oleh: Antonius Andi Wasianto,SS (Penyuluh Agama Katolik Fungsional)

Bapak, ibu dan saudara-saudari yang terkasih,

Injil Minggu ini diambil dari Injil Luk 16:19-31, perikop yang cukup panjang tetapi terasa pendek karena kisahnya sangat menarik; orang kaya dan Lazarus yang miskin. Kita semua pasti sudah tahu dan hafal betul tentang kisah itu. Oleh sebab itu saya hanya akan menyampaikan poin-poin penting yang bisa kita ambil dari kisah tersebut.

Pertama, salah satu kekhasan injil Lukas adalah selalu memberikan paradoks yang jelas dan tegas antara orang kaya dan orang miskin. Ini khas injil Lukas. Miskin dalam arti sebenarnya, orang yang tidak punya apa-apa. Berbeda dengan Injil Matius yang mengartikan kata miskin dalam arti semangat miskin. Ini menunjukkan bahwa Lukas koncern betul terhadap oftion for the poor. Lukas menegaskan bahwa seluruh hidup Yesus berpihak dan berbelarasa pada orang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan defabel (KLMTD). Merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Dan hari ini kita melihat Lazarus yang miskin itu masuk surga sementara orang kaya itu tidak.

Kedua, dari kisah tersebut kita bisa menarik kesimpulan bahwa ukuran orang bisa masuk surga atau tidak, bukan hanya semata-mata diukur dari iman dan ketaatan beragamanya, tetapi juga dari perbuatan baik, khususnya berbuat baik pada saudara kita yang miskin. Berbela rasa dan berbelas kasih terhadap sesama ternyata menentukan seseorang untuk masuk surga atau masuk neraka. Titik tekannya tentu bukan masalah kaya atau miskinnya, tetapi belaskasih itu. Andai saja orang yang kaya tadi mau menolong, merawat dan menaruh belas kasih pada Lazarus dengan kekayaan yang ia punya, mungkin akan lain ceritanya. Maka kalau saya ditanya; orang kaya sulit masuk surga, apakah itu artinya kita harus menjadi orang miskin? Jawaban saya tegas; Tidak. Jadilah orang kaya supaya bisa membantu orang miskin sebanyak-banyaknya. Lha kalau anda sendiri miskin, tidak punya apa-apa, lalu mau membantu orang miskin dengan apa? Itu ibarat orang mau menolong orang tenggelam sementara dia sendiri tidak bisa berenang. Yang dilarang adalah kaya tapi pelit seperti lawan Lazarus tersebut.

Ketiga, ada hidup setelah kematian. Hidup di dunia ini sifatnya hanya sebentar dan sementara, sedangkan hidup setelah kematian sifatnya kekal dan abadi. Prinsip dasar ini seharusnya betul-betul kita sadari dan harusnya mengakar dalam jiwa, hati, pikiran dan perbuatan kita. Hidup hanya sementara, lalu untuk apa menumpuk kekayaan melimpah yang pada akhirnya tidak kita bawa mati, dan mengalami nasib seperti orang kaya yang amat tersiksa di neraka itu? Mendapatkan setetes air untuk menyejukkan lidahnya saja ia tak mampu. Betapa tersiksanya. Betapa menderitanya, dan itu selamanya. Bila ada orang beriman tidak takut dan tidak menyadari hal ini, maka pada hakekadnya dia belum beriman sepenuhnya. Sekali lagi, kita boleh kaya tetapi orang kaya yang murah hati dan berbelaskasih.

Keempat, permintaan si kaya kepada bapa Abraham agar mengutus orang mati kepada orang yang masih hidup, supaya mereka percaya dan tidak mengalami nasib serupa dengannya,  jawaban Abraham cukup menarik, sekalipun ada utusan dari orang yang sudah bangkit, mereka tetap tidak akan percaya kalau dasarnya mereka tidak mau percaya alias bebal. Sudah ada Taurat Musa dan ajaran-ajaran para nabi, dan itu sudah cukup, tidak perlu mengutus orang mati untuk meyakinkan orang hidup. Karena tidak ada jaminan juga bahwa mereka langsung percaya. Tetap akan sangsi dan bertanya, apakah itu orang yang bangkit sungguhan atau hantu. Terus akan ragu, ragu, ragu dan ragu. Padahal sudah jelas dan mudah, jadilah orang baik, orang yang berbelas kasih,  seturut ajaran Musa dan para Nabi, maka surga jaminannya.

Akhirnya, kita bisa menyimpulkan bahwa rasa empati, peduli dan berbelas kasih pada saudara kita yang miskin, menjadi jalan menuju surga. Begitu juga sebaliknya, orang yang tidak punya rasa belas kasih terhadap orang miskin pada  akhirnya tidak akan diberi belas kasih juga oleh Allah. Belas kasih pada yang miskin adalah perwujudan iman yang paling nyata. Artinya, antara iman dan perbuatan merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan. Kisah orang kaya dan Lazarus yang miskin menjadi penegasan atas hal tersebut. Semoga kita  bisa  belajar dan menarik hikmah dari peristiwa Lazarus dan si kaya itu. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. (AW).  

Share133ShareSend
Artikel Sebelumnya

Perumpamaan Tentang Domba Yang Hilang

Artikel Selanjutnya

Pembinaan Guru Agama Budha se Kab.Semarang

Artikel Terkait

Mimbar Katolik

Nasihat Untuk Berjaga-Jaga

3 tahun ago
Mimbar Katolik

Apakah Kebangkitan Orang Mati Itu Ada

3 tahun ago
Mimbar Katolik

Zhakeus, Mengapa Pemungut Cukai Dianggap Pendosa

3 tahun ago

Dibenarkan Karena Rendah Hati

Arti Dan Makna Sebuah Mukjizat

Artikel Selanjutnya
Pembinaan Guru Agama Budha se Kab.Semarang

Pembinaan Guru Agama Budha se Kab.Semarang

Mimbar Katolik

Iman Sebesar Biji Sesawi, Tuan Dan Hamba, Apa Maksudnya

Mimbar Katolik

Arti Dan Makna Sebuah Mukjizat

Facebook Twitter Telegram Instagram Youtube TikTok

TENTANG KAMI

Web ini dikelola oleh tim Kehumasan Kan Kemenag Kab. Semarang, Jl. Candi Asri – ungaran | jawa Tengah. 50513

Telp : 0246921320
Informasi dan layanan https://linktr.ee/kemenagsmg
email : kabsemarang@kemenag.go.id

PEJABAT ESELON

Kasubag TU
Kasi PAIS
Kasi Penma
Gara haji & Umrah
Kasi PD Pontren
Gara Kristen

WILAYAH KERJA

© 2022 Kementerian Agama Kabupaten Semarang

Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
  • Beranda
  • Profil
  • PPID
  • Layanan PTSP
  • Informasi Penting
  • Layanan PTSP
  • Berita

© 2022 Kementerian Agama Kabupaten Semarang

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Translate »
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.