Susukan – Tahun ini MTsN Semarang dinominasikan sebagai sekolah Adiwiyata oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang bersama 40 sekolah / madrasah lainnya se-Kabupaten Semarang.
Sebagai tindak lanjut, Rabu (27/3) MTsN Semarang mendapat kunjungan langsung dari tim penilai sekolah Adiwiyata DLH Kabupaten Semarang.
Dalam sambutannya, Kabid Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kab.Semarang Budi Santoso menyampaikan bahwa program sekolah Adiwiyata merupakan program unggulan sekolah yang pedoman pelaksanaannya telah disepakati bersama oleh 5 kementerian yakni Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemendiknas, Kementerian Agama, Kemendagri, dan Kemenkumham.
”Karena inti dari sekolah Adiwiyata adalah yang peduli lingkungan sehat, bersih dan indah, maka lewat program ini kami harap setiap warga sekolah ikut terlibat di dalamnya,” terangnya.
Lebih lanjut Budi Santoso menyampaikan bahwa komponen terpenting untuk menjadi sekolah Adiwiyata adalah dengan memasukkan program lingkungan hidup ke dalam kurikulum sekolah / madrasah, di samping ada visi, misi dan anggaran yang include didalamnya.
“Bahwa nanti dalam penilaian, akan dilihat pula kurikulum, visi dan misi madrasah, apakah sudah memasukkan program lingkungan hidup atau belum,” lanjutnya.
Sementara itu Kasi Pengembangan Kelembagaan dan SDM Lingkungan Hidup DLH Kab.Semarang Eka Yulianti menyatakan kesanggupanya untuk memberikan pendampingan kepada semua sekolah / madrasah yang mau menuju sekolah Adiwiyata.
“Meski sarana dan prasarana sudah memadai, tentu masih harus diimbangi dengan kesadaran warga sekolah akan perilaku yang mencerminkan karakter pelestari lingkungan. Karenanya, kami siap memberikan pendampingan menuju sekolah Adiwiyata,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Eka juga menyinggung tentang pentingnya penerapan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di lingkungan sekolah / madrasah.Reuse Artinya menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, Reduce artinya mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, dan Recycle artinya mengolah kembali sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Di akhir kunjungan, segenap tim menyempatkan diri berkeliling lingkungan sambil melakukan verifikasi awal kesiapan madrasah. (amin musthofa/shl)