Ungaran – Umat Buddha Desa Kenteng Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang selenggarakan Nyadran dan Kirab Budaya di Makam Pocong, Sabtu (16/7).
Nyadran adalah kegiatan mengenang jasa leluhur yang dilakukan dengan pembacaan paritta dan membawa makanan ke area makam untuk selanjutnya dimakan bersama setelah pembacaan paritta.
Dihubungi lewat sambungan telepon, penyuluh agama Buddha Kankemenag Kab.Semarang, Priyatiningsih menyampaikan bahwa tahun ini kegiatan nyadran di Desa Kenteng dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena Nyadran tahun ini dirangkai dengan Pawai/Kirab Budaya.
Kirab budaya diikuti oleh seluruh umat Buddha Desa Kenteng, termasuk para siswa beragama Buddha dari SD Kenteng I dan SD Kenteng II. Selain umat Buddha setempat, seluruh perangkat Desa kenteng juga turut serta dalam kirab ini sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pelestarian budaya.
Dengan berpakaian jawa, masing-masing peserta Nyadran membawa makanan dengan tenong (wadah makanan dari bambu yang berbentuk bulat dan membawanya dengan cara disunggi di kepala), berjalan berurutan menuju makam.
“Tentu kegiatan ini menjadi tradisi yang perlu diuri-uri agar generasi yang akan datang bisa menghargai berbagai tradisi lokal yang ada maupun kebudayaan sekitarnya dan menjadi sarana penguat rasa kecintaan terhadap tradisi dan budaya bangsa kita, budaya asli Indonesia,” terang Priyatiningsih. (shl)