Ungaran – Sebagai amanat dari KMA No.791/1985, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kankemenag Kab.Semarang bekerja sama dengan Lapas kelas IIA Ambarawa melaksanakan kegiatan rutin bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaan di Masjid Daruttaibin, Rabu (10/5).
Hasanah Hidayah selaku narasumber mengucap syukur atas respon warga binaan yang cukup antusias setiap kali pertemuan. Menurutnya, semangat untuk menuntut ilmu terlihat jelas di wajah mereka. “Alhamdulillah, meski ada beberapa jadwal kegiatan yang dilaksanakan, binroh ini tetap dinanti warga binaan setiap minggunya,” ungkap Hasanah.
Hasanah juga mengajak kepada segenap warga binaan untuk membiasakan diri berdisiplin dalam hal sholat. Seperti kita ketahui, sholat merupakan tiang agama islam dan merupakan salah satu ibadah paling utama. Bahkan perkara yang pertama kali dipertanyakan di akhirat nanti adalah tentang bagaimana sholat kita semasa di dunia. “Jika sholat kita bagus, maka amalan lainnya ikut menjadi bagus. Begitu pula sebaliknya, jika sholat kita jelek, maka jeleklah semua amal perbuatan kita lainnya. Maka dari itu, sebagai muslim, kita diwajibkan menjaga dan memelihara shalat agar selamat dunia akhirat,” tegasnya.
Penyuluh Agama Islam sebagai leading sektor bimbingan masyarakat islam saat ini memang mempunyai tugas yang tidak ringan. Seorang penyuluh harus bisa menjadi individu multi fungsi yang mampu bertindak sebagai motivator, fasilitator sekaligus katalisator dalam dakwah islam. Inilah yang menjadi alasan mengapa seorang penyuluh harus memiliki manajemen dakwah yang baik. Sebab tanpa manajemen yang baik, mustahil nilai-nilai keislaman yang disampaikan akan mengena di hati pendengarnya.
Sementara itu mewakili pihak Lapas, Retno yang bertugas pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas partisipasi Kemenag Kab.Semarang dalam bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaannya. Menurut Retno, saat ini masih banyak warga binaan yang merasa takut akan terasingkan selepas mereka menjalani masa tahanan dan kembali menjadi warga negara pada umumnya. Untuk itu, dengan bimbingan dan penyuluhan yang ada, diharapkan mereka mampu menata hati untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. “Semoga apa yang mereka dapat hari ini bermanfaat bagi kehidupan mereka ke depan,” pungkasnya. (shl)