Ungaran – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin hadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW SMAN 1 Tengaran bertajuk “Dengan Semangat Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Ukhuwah dan Ibadah bagi Generai Muslim SMANTA Yang Religius” di Aula setempat, Jum ‘at (24/2).
Dalam sambutannya, Nurudin menyampaikan bahwa Isra’ Mi’raj itu diperingati oleh orang yang beragama Islam agar mampu membentuk karakter Generasi Muslim menjadi insan yang berakhlak mulia. Beliau juga berpesan agar kita khususnya selaku umat muslim, bisa mencintai makna yang terkandung dalam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, khususnya perintah salat 5 waktu.
“Banyak hal yang Allah perlihatkan kepada nabi Muhammad saat Isra’ Mi’raj termasuk turunnya perintah salat yang 5 waktu. Untuk itu, mari bersama kita jaga salat kita agar maghfiroh Allah selalu menyertai setiap langkah yang kita tuju,” katanya.
Hadir sebagai pembicara, KH.Fauzi Arkhan dari Pondok Pesantren Alfa Queen Salatiga dengan dimeriahkan penampilan grup Rebana Muhibbul Mustafa SMAN 1 Tengaran.
Jamaah sangat antusias mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh KH.Fauzy Arkhan dari awal hingga akhir, karena materi yang disampaikan sangat menarik dan menyentuh bagi kalangan generasi muslim muda. Serta selingannya yang kocak mampu memecah suasana yang kaku menjadi menyenangkan dan tetap sanggup menggali makna materi yang disampaikan.
Dalam tausiyahnya disampaikan kenapa kita perlu meperingati Isra’ Mi’raj? Jawabnya untuk mengingat kuasa Allah SWT.
“Kesedihan yang Allah berikan kepada umat tidaklah sebanding dengan kuasa Allah. Tidak semua hal bisa di lakukan dengan baik tanpa pemikiran yang dalam dan juga perasaan. Jika ingin menaikkan derajat, maka carilah ilmu. Kejadian Isra Mi’raj adalah ketika Allah SWT mensucikan hati nabi Muhammad SAW dengan air zam- zam dan kemudian diisi dengan ilmu. Saking cerdasnya Nabi Muhammad SAW setiap saat mendengar, beliau langsung hafal. Maka dari itu perkataan dan teladan Nabi Muhammad SAW adalah sumber ilmu yang penuh keimanan, amal dan kebaikan,” terang KH.Fauzi.
Lebih lanjut KH.Fauzi menyampaikan bahwa ridha Allah adalah ridha orang kita. Maka jangan sekali-sekali bersikap sombong saat menimba ilmu, karena kita di sekolah itu adalah belajar.
“Tutup aurat kita dan jangan membicarakan keburukan orang lain, terutama para guru yang sudah menyampaikan ilmunya kepada kita. Senanglah bersilaturahim sehingga Allah SWT akan senantiasa mengabulkan doa-doa kita, hajat-hajat kita dan semua yang kita minta atasNYa,” pungkasnya. (jmn/shl)