Ungaran – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang melalui Seksi Bimas Islam menggelar seleksi tertulis dan wawancara bagi Penyuluh Agama Islam non PNS yang lolos seleksi administrasi di Aula setempat, Minggu (8/12).
Sebelum test tertulis dimulai, kegiatan diawali dengan apel bersama di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, dipimpin langsung oleh Kakankemenag kab.Semarang, Muhdi.
Dalam sambutannya, Muhdi menyampaikan bahwa seleksi tertulis dan lisan dimaksudkan untuk mencari tenaga penyuluh yang professional dan berkualitas serta berkeahlian dan berkemampuan guna memberikan penyuluhan agama Islam yang lebih baik di masyarakat.
“Alhamdulillah antusiasme pendaftar melebihi target. Semoga dengan seleksi ini nanti benar-benar kita peroleh tenaga penyuluh yang kompeten dibidangnya,” ungkapnya.
Lebih jauh Muhdi menyampaikan bahwa selain memberikan penyuluhan keagamaan di masyarakat, Penyuluh Agama Islam non PNS nantinya juga diharapakan mampu menjadi tempat bertanya dan mengadu permasalahan umat seiring dengan fungsinya sebagai fasilitator di bidang keagamaan.
“Bukan tugas yang ringan, sebab selain harus berwawasan keagamaan yang luas, penyuluh agama Islam juga diharapkan mampu menjadi penghubung dan penengah dalam penyelesaian masalah keagamaan di masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, ketua panitia rekrutmen Penyuluh Agama Islam non PNS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Suratno menyampaikan bahwa untuk tahun anggaran 2020-2024, Kankemenag Kab.Semarang mendapat alokasi Penyuluh Agama Islam non PNS sebanyak 153 orang. Dari 153 orang tersebut, 81 orang sudah diterima melalui sistem passing grade. Dengan demikian, seleksi tertulis dan wawancara yang dilaksanakan, akan memperebutkan kuota 72 orang saja.
“Dari 200 peserta ini nanti, yang akan diterima hanya sejumlah 72 orang saja. Adapun untuk informasi kelulusan, akan kami umumkan tanggal 16 Desember mendatang,” jelasnya.shl