Ungaran – Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 24 dan 25 September 2018, Kantor Kementerian Agama Kab.Semarang baru saja menyelenggarakan workshop peningkatan kompetensi guru pendidikan agama Katholik di The Wujil Resort and Conventions.
Dalam sambutan pengarahannya, Kakankemenag Kab.Semarang Muhdi menghimbau kepada segenap peserta yang hadir untuk bisa menerapkan tiga ON dalam rutinitas keseharian.
ON yang pertama adalah ON TIME, artinya sebagai guru, kita harus bisa disiplin mulai masuk kelas, membuat rencana program pengajaran (RPP) dan lain sebagainya.
ON yang kedua adalah ON THE RIGHT, artinya menaati peraturan perundangan yang berlaku dan bekerja sesuai dengan tusi dan juknis yang ada.
Adapun ON yang ketiga adalah ON LINE, artinya seorang guru harus selalu meng update ilmu dan update teknologi guna mendukung kompetensi seorang pendidik.
“ Tiga ON ini harus kita biasakan mulai sekarang agar dalam keseharian menjadi seorang guru, kita benar-benar bisa memaksimalkan tugas dan tanggung jawab yang kita emban,” ungkapnya.
Selanjutnya terkait belum adanya Bimas Katholik di Kankemenag Kab.Semarang, Muhdi menjelaskan bahwa hal itu semata-mata karena rasio jumlah penduduk beragama Katholik di Kabupaten Semarang belum memenuhi syarat untuk diangkatnya seorang Penyelenggara Katholik. Karena kekosongan itulah, untuk sementara pelaksanaan anggaran Katholik dilaksanakan oleh Subbag Tata Usaha.
“Bukan kita tidak mau mengajukan permohonan ke Kanwil untuk jabatan Penyelenggara Katholik. Akan tetapi hal itu semata karena soal rasio jumlah penduduk beragama katholik yang belum memenuhi target,” jelasnya.
Di akhir sambutan, Muhdi juga mengingatkan bahwa keberadaan guru Agama Katholik yang notabene sebagai ujung tombak Direktorat Jenderal Bimas Katholik di daerah, harus memiliki lima nilai budaya kerja Kementerian Agama agar tetap menjadi guru yang kompeten, kreatif, profesional dan mampu berdaya saing.
“Kiranya sebagai ASN Kementerian Agama, kita harus benar-benar paham akan tusi kita masing-masing agar tetap bisa profesional dan berdaya saing tinggi,” pungkasnya.shl