Ungaran – Banyaknya bencana alam di Jawa Tengah akhir-akhir ini mengetuk naluri terdalam kita untuk turut serta meringankan beban penderitaan para korban. Untuk itu sudah sepantasnya hal ini kita jadikan momentum untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Demikian disampaikan Kakankemenag Kab.Semarang Muhdi saat memberikan pembinaan rutin pegawai di Aula setempat, Senin (5/3).
Dalam kesempatan tersebut, secara spontan kotak amal diedarkan kepada seluruh peserta pembinaan mulai dari pengawas, kepala madrasah, kepala KUA, penghulu, penyuluh serta pegawai satu atap Kankemenag Kab.Semarang. Dan dari infaq spontanitas tersebut, terkumpul uang sejumlah 5.335.000 (lima juta tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah) yang selanjutnya akan disalurkan kepada para korban bencana alam melalui Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.
“Alhamdulillah, sungguh jumlah yang tak terduga. Semoga donasi kita ini benar-benar manfaat dan maslahat bagi para korban,” ungkap Muhdi.
Dalam kesempatan yang sama, Muhdi juga menghimbau kepada segenap ASN di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Semarang untuk turut serta menjaga kondusifitas jelang pelaksanaan Pilkada serentak Juni mendatang.
Muhdi mengingatkan bahwa ASN haruslah bersikap netral dalam hal pemilihan kepala daerah, pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden sebagaimana diamanatkan dalam UU No.5 tahun 2014 tentang ASN dan juga merujuk surat edaran dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN RB) tentang pelaksanaan netralitas bagi ASN pada penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018, Pemilihan Legislatif tahun 2019 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
“Jangan asal memberi tanda suka (like) atau tidak suka (dislike) bila itu sudah menyangkut pasangan calon. Sebab hal yang demikian dianggap sama artinya dengan mendukung maupun tidak mendukung,” terangnya.
Selebihnya dengan keterkaitan kita yang tidak bisa lepas dari media sosial (medsos), Muhdi juga berharap agar seluruh ASN di jajarannya bisa bersikap cerdas, teliti dan selalu memperhatikan kaidah yang berlaku di medsos dalam menyampaikan pendapat, gagasan serta kritik sosial.
“Intinya, kita selaku ASN harus cerdas dan selalu memperhatikan kaidah laku di media sosial terkait apapun yang menyangkut penyelenggaraan pilkada tahun ini,” pungkasnya. shl