Ungaran – Menjadi Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) selama menunaikan ibadah haji merupakan sebuah tanggung jawab yang cukup berat. Hal ini lumrah sebab mengkondisikan banyak orang dengan latar belakang usia dan pendidikan yang beragam membutuhkan ketelatenan dan kesabaran tersendiri.
Demikian disampaikan Kakankemenag Kab.Semarang Muhdi saat membuka kegiatan Pembekalan dan Pemantapan Karu-Karom Calon Jamaah Haji Kab.Semarang Tahun 2017/1438H di Aula setempat, Kamis (13/7).
Selanjutnya, Muhdi juga meminta kepada segenap Karu dan Karom untuk mengedepankan 3 ON dalam memanage jamaah haji. Ketiganya adalah: On time, On the right, dan On line.
On time artinya, seorang Karu-Karom harus bisa mengkondisikan jamaah haji agar patuh dan disiplin terhadap jadwal yang sudah ditentukan. “Kalau kita sudah terbiasa disiplin, Insya Allah tidak akan ada cerita ketinggalan bis maupun ketinggalan rombongan ketika nanti berada di makkah dan Madinah,” ungkapnya.
On the right artinya, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban, seorang Karu dan Karom harus berpegang teguh pada juklak dan juknis yang ada.
“Karu-Karom jangan sampai melanggar apalagi membuat aturan sendiri yang bisa merugikan jamaah,” lanjutnya.
Adapun On line artinya, seorang Karu-Karom harus mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). “Jadi Karu-Karom minimal harus bisa mengoperasikan hp,” candanya.
Lebih lanjut Muhdi juga berharap agar sepulang dari pembekalan ini, Karu-Karom lebih faham akan tupoksi dan tanggung jawab yang akan diemban selama menunaikan ibadah haji di tanah suci. “Semoga pembekalan dua hari ke depan akan lebih memantapkan tupoksi Karu-Karom menjadi pendamping jamaah yang amanah,” pungkasnya. shl