Ungaran – Menjadi seorang mualaf merupakan sebuah anugerah luar biasa yang tak ternilai harganya. Hal itu pula yang tengah dirasakan oleh empat orang warga binaan Lapas kelas IIA ambarawa yakni: Kanisius Yudanto, Parijo, Fransiskus Fidelis dan Widiyatmoko yang pada Rabu (8/11) bertempat di Masjid Daruttaibin (komplek lapas kelas IIA Ambarawa) mengucapkan dua kalimah syahadat dihadapan ratusan warga binaan muslim lainnya.
Turut menjadi saksi kegiatan tersebut, Kakankemenag Kab.Semarang Muhdi, Ketua II BAZNAS Kab.Semarang KH.Sholiminudin, Kepala Lapas Kelas IIA Ambarawa Tejo Harwanto dan segenap pengurus Kelompok Kerja penyuluh (POKJALUH) Kankemenag Kab.Semarang.
Dalam Sambutannya, Kakankemenag Kab.Semarang Muhdi mengapresiasi kegiatan yang dimotori oleh POKJALUH, dimana setiap hari Rabu sesuai jadwal yang sudah ditentukan, para penyuluh melaksanakan bimbingan dan penyuluhan kepada warga binaan.
“Alhamdulillah berkat bimbingan dan penyuluhan yang rutin dilaksanakan, ada anugerah dari Allah SWT yang menggerakkan hati hambanya untuk menjadi seorang mualaf,” ungkapnya.
Istilah Mualaf sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti tunduk, menyerah dan pasrah. Sedangkan dalam pengertian Islam, mualaf digunakan untuk menunjuk seseorang yang baru masuk agama Islam. Seseorang yang masuk Islam karena keinginan sendiri dan tanpa paksaan tentu sudah mengalami pergulatan batin untuk kemudian bisa menerima dan meyakini kebenaran baru. Untuk itu, Muhdi berpesan kepada keempat mualaf untuk benar-benar yakin akan kebenaran agama Islam dan mulai belajar mengamalkan semua bentuk ibadah seorang muslim.
“Semoga dengan anugrah ini, panjenengan semua menjadi insan yang lebih baik dan sekembalinya ke masyarakat nanti, ilmu yang didapat selama menjadi warga binaan bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Muhdi didampingi KH.Sholiminudin menyerahkan bingkisan kepada empat mualaf. Bingkisan berisi Alqur’an, sarung dan baju koko yang langsung difasilitasi oleh BAZNAS Kab.Semarang sebagai wujud kepedulian sosial keagamaan.
“Semoga bingkisan ini bisa bermanfaat bagi para penerimanya dan kita semua yang hadir di majlis ini senantiasa menjadi insan beriman yang mampu mensyukuri setiap nikmat yang kita terima,” pungkasnya. shl