Ungaran – jum'at, 22 April 2016, 80 Siswa siswi SMA / SMK se Kab Semarang , (40 dari siswa siswi SMK dan 40 siswa siswi dari SMA ) , mengikuti sosialisasi ” Wawasan Rahmatan Lil 'alamin dan Perspektif Multikultural ” di Hotel C3 Ungaran, yang dilaksanakan oleh Seksi Pendidikan Agama Islam ( PAIS), Kementerian Agama Kabupaten Semarang, dengan narasumber dari Kasi PAIS ( H.Taufiqurrahman, S.Ag, Ms.I ), Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Semarang, ( Drs. H. Subadi, Ms.I ) , Polres Semarang,( Iptu Nuryanto ) dan narasumber dari Forum Komunikasi Umat Beragama | FKUB Kabupaten Semarang ( Drs. H. Sinwani ).
Taufiqurrahman, dalam sambutannya menyampaikan pepatah arab “ Subban Al-yaum Rijal Al Ghad “ yang artinya Generasi Muda saat ini adalah pembesar di masa datang , kemudian disampaikan pula pendapat Imam Mustofa Al Ghalayni bahwa “ di tangan Generasi Muda nasib umat manusia dipertaruhkan, dinamika muda merupakan dinamika umat manusia “ , ada lagi Pendapat Presiden RI pertama “ berikan aku 10 orang pemuda dan akau akan memindahkan sebuah gunung, dan berikan aku 100 orang pemuda, maka aku akan menggerakkan dunia ” Melihat pendapat diatas maka begitu penting dan pemuda sekarang ini dalam menciptakan Rahmatan Lil’alamin , ucapnya.
Selanjutnya Taufiqurrahman menegaskan dan menyampaikan pesan kepada semua peserta agar Remaja mempunyai Intregitas, kompetensi dan konsistensi, sesuai dengan bidang keahlian masing masing dimanapun berada.
Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Semarang dalam sambutannya menyampaikan beberapa bentuk tentang pengejawantahan dari kata ” Rahmatan Lil’amain “, yang diantaranya :
1. Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran, sebagaimana banyak di sebutkan di dalam Al-Qurna.
2. Islam meberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan oleh Allah SWT secara bertanggungjawab
3. Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT, tanpa memandang pangkat, jabatan dan status sosial.
4. Islam mengatur dan menganjurkan pemanfaatan alam secara baik dan proporsional, yang pemanfaatannya harus punya manfaat bagi manusia itu sendiri.
Iptu Nuryanto, Narasumber dari Polres Semarang, dengan materi Menciptakan Keamanan dan ketertiban di tengah Masyarakat kultural, memyampaikan bahwa sebagai siswa didik harus Pandai membagi waktu dan mengisinya dengan kegiatan yang positif, selalu beramal sholeh dengan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, meningkatkan belajar dan melatih ketrampilan, bermitra dengan teman yang baik.
Sementera H. Sinwani, dalam materinya menyampaikan bahwa seorang pemuda juga harus berperan aktif dalam memantapkan kerukunan umat beragama yang berwawasan rahmatan lil’alamin. Memahami perbedaan merupakan hal penting dan mendasar dalam membangun kebersamaan serta kerjasama antar umat beragama dalam kontek berbangsa dan bernegara. Hal demikian tidak mungkin bisa dilakukan tanpa adanya toleransi dari masing masing
Dari beberapa sekolah yang mengirimkan peserta, ada 1 sekolah yang tidak mengirimkan , karena sedang ada kegiatan sendiri diesekolah.